23:52
1
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo


Pengamat Politik dari Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyayangkan sikap Presiden republik Indonesia Joko Widodo saat aksi 4 November. Kala itu Jokowi tidak menemui ratusan ribu peserta aksi yang telah datang sejak siang di Istana Negara.

"Ibaratnya anak yang ingin menemui bapaknya, tapi malah ditinggal tak dianggap," ujarnya kepada Republika.co.id, kemarin.

Sebagai 'bapak' yang mempunyai anak banyak (dalam hal ini rakyat), ketika di antara mereka saling berbeda pendapat, maka si 'bapak' perlu menunjukkan kearifannya. "Adil, agar bisa meredam cekcok anak-anaknya," kata Siti. Meski begitu, menurut dia, masih ada waktu bagi Jokowi untuk bertindak danmemberikan win-win solution agar benar-benar bisa meredam keresahan umat Islam.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat aksi 4 November, Jokowi tidak menemui para peserta aksi dengan alasan sedang meninjau proyek di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Padahal, peserta aksi yang didominasi umat Muslim datang dengan damai dan tertib. mereka menunggu hingga malam di depan Istana Negara hingga akhirnya terjadi kericuhan.

Pada tengah malam, Jokowi mengadakan konferensi pers dan mengatakan bahwa kericuhan tersebut terjadi akibat adanya aktor politik yang berupaya memanfaatkan situasi. Pernyataan Wali Kota Solo itu dinilai melukai hati umat Muslim, mengingat tujuan aksi hanya satu yakni menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses secara hukum dengan seadil-adilnya atas dugaan kasus penistaan agama.

Beberapa ulama bahkan beberapa kali menegaskan bahwa aksi tidak berkaitan dengan pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta ataupun upaya kudeta pemerintahan Jokowi. (republika) 

Sumber : Jurnalmuslim.com

1 comments:

  1. Memang kurang bijak ketika seorang pemimpin yang rakyatnya sowan malah tidak ditemui. Apalagi sebagian tamu tersebut adalah Ulama yang merupakan sosok yang mampu memberikan cahaya bagi bangsa ini. Seharusnya presiden Jokowi mau menemui para pengunjuk rasa tersebut. Kejadian ini memberikan pemahaman kepada rakyat bahwa ada muatan politis yang membuat presiden enggan menemui rakyat yang sudah dengan senang hati memilihnya.

    ReplyDelete